RUMUS : BANGUN RUANG ( KUBUS DAN BALOK )

                                        KUBUS DAN BALOK

Perhatikan kubus ABCD.EFGH dan balok PQRS.TUVW di bawah ini!

                                                                           

Sisi

Bidang sisi atau sisi pada kubus dan balok adalah bidang datar pada permukaan yang membatasi kubus dan balok. Pada kubus dan balok terdapat 6 buah sisi.

Sisi-sisi pada balok ABCD.EFGH antara lain bidang ABFE, BCGF, CGHD, ADHE, ABCD, dan EFGH.

Sisi-sisi pada balok PQRS.TUVW antara lain bidang PQUT, QRVU, RVWS, PSWT, PQRS, dan TUVW.

Rusuk

Rusuk adalah ruas garis yang merupakan pertemuan dua bidang sisi. Pada balok dan kubus terdapat 12 buah rusuk.

Rusuk-rusuk pada kubus ABCD.EFGH antara lain ruas garis AB, BC, CD, AD, EF, FG, GH, EH, AE, BF, CG, dan DH.

Rusuk-rusuk pada balok PQRS.TUVW antara lain ruas garis PQ, QR, RS, PS, TU, UV, VW, TW, PT, QU, RV, dan SW.

Titik Sudut

Titik sudut pada kubus dan balok adalah titik yang merupakan pertemuan dari tiga rusuk atau lebih. Pada kubus dan balok terdapat 8 buah titik sudut.

Titik sudut pada kubus ABCD.EFGH antara lain titik A, B, C, D, E, F, G dan H.

Titik sudut pada balok PQRS.TUVW antara lain titik P, Q, R, S, T, U, V, dan W.

Diagonal Bidang

Diagonal bidang adalah ruas garis yang menghubungkan dua buah titik yang saling berhadapan pada bidang sisi. Pada kubus dan balok terdapat 12 buah diagonal bidang.

Diagonal bidang pada kubus ABCD.EFGH antara lain ruas garis AF, BE, BG, CF, CH, DG, AH, DE, AC, BD, EG, dan FH.

Diagonal bidang pada balok PQRS.TUVW antara lain ruas garis PU, QT, QV, RU, SV, RW, PW, ST, PR, QS, TV, dan UW.

Panjang diagonal bidang kubus dengan rusuk a satuan panjang adalah:

                  

Panjang diagonal bidang balok dengan panjang p, lebar l dan tinggi t satuan panjang adalah:\\

                         

Diagonal Ruang

Diagonal ruang adalah ruas garis yang menghubungkan dua buah titik yang saling berhadapan dalam ruang. Pada kubus dan balok terdapat 4 buah diagonal ruang.

                                             

Diagonal ruang pada kubus ABCD.EFGH antara lain ruas garis AG, BH, CE, dan DF.

Diagonal ruang pada balok PQRS.TUVW antara lain ruas garis PV, QW, RT, dan SU.

 

Bidang Diagonal

Bidang diagonal adalah sebuah bidang yang menghubungkan dua buah sisi yang saling berhadapan ruang. Pada balok dan kubus terdapat 6 buah bidang diagonal yang berbentuk persegipanjang.

                                           

Bidang diagonal pada kubus ABCD.EFGH antara lain bidang AFGD, ABGH, BCHE, CDEF, ACGE, dan BFHD.                         

Bidang diagonal pada balok PQRS.TUVW antara lain bidang PUVT, PQVW, QRWT, RSTU, TPRV, dan QSWU.

Jaring-jaring Kubus dan Balok

Jaring-jaring kubus adalah bangun datar yang diperoleh sebagai hasil dari pengirisan kubus pada rusuk-rusuk tertentu.

Jaring-jaring balok adalah bangun datar yang diperoleh sebagai hasil dari pengirisan balok pada rusuk-rusuk tertentu.

ALAT INDRA PADA MANUSIA

Merupakan alat-alat yang bertugas menerima rangsangan. Indra manusia berupa indra penglihatan (mata), indra pendengar (telinga), indra peraba (kulit), indra pembau (hidung), indra pengecap atau indra perasa (lidah).

1.   Mata

Mata terdapat sepasang dan terletak di dalam rongga mata yang dilindungi oleh tulang tengkorak.

Bagian – bagian mata terdiri dari :

1. Otot penggerak bola mata
2. Selaput (dinding) bola mata sebagai pelindung bola mata :

1. Lapisan luar atau selaput luar disebut juga kornea atau selaput bening
2. Lapisan tengah  (lapisan koroid atau selaput jala) terdapat selaput pelangi dan pupil
3. Lapisan dalam (retina mata) terdapat dua macam sel reseptor yaitu sel batang dan sel kerucut. Sel batang tidak dapat membedakan warna sedangkan sel kerucut berfungsi untuk membedakan warna benda. Di retina mata terdapat bintikkuning. Bintik kuning adalah bagian yang peka terhadap cahaya. Bintik kuning mengandung banyak sel-sel kerucut. Di retina terdapat bintik buta. Bintik ini tidak memiliki sel-sel reseptor sehingga tidak dapat mengenali cahaya.
4. Lensa mata

2.    Telinga

Telinga adalah alat indra pendengar yang peka terhadap rangsangan getaran bunyi. Proses mendengar :

Bunyi à daun telinga à liang telinga à gendang telinga à martil à landasan à sanggurdi à tingkap jorong à cairan limpa di rumah siput bergetar à ujung saraf terangsang à urat saraf pendengaran à ke otak (otak besar) à diolah à kita mengenali bunyi

Pada telinga bagian dalam terdapat organ berupa tiga saluran berbentuk lingkaran (koklea). Organ tersebut terdapat indra keseimbangan.

3.   Kulit

Pada kulit terdapat reseptor raba, reseptor raba berfungsi sebagai penerima rangsangan dari luar. Terdapat beberapa reseptor pada kulit kita yaitu, reseptor  tekanan kuat (korpuskula pacini), sentuhan dan rabaan (korpuskula meissner dan lempeng merkel), dingin (saraf krause) dan panas (korpuskula ruffini).

4.   Hidung

Hidung menerima rangsangan berupa bau. Saraf pembau terletak pada selaput lendir rongga hidung bagian atas.

5.   Lidah

Lidah manusia memiliki reseptor sakit, sentuhan dan rasa. Tidak semua permukaan lidah peka terhadap semua rasa.

Gangguan dan Kelainan pada Sistem Saraf dan Alat Indra

1. Amnesia

Amnesia adalah suatu kondisi dimana ingatan si penderita terganggu. Amnesia terjadi karena kerusakan pada otak akibat benturan. Amnesia juga dapat terjadi karena penderita mengalami goncangan batin dan trauma.

2. Epilepsi

Adalah penyakit yang disebabkan oelh aktifitas saraf yang menyebabkan serangan epileptik. Epilepsi disebabkan oleh aktifitas listrik di neuron.

3. Gangguan akomodasi mata

Gangguan penglihatan akibat daya akomodasi adalah rabun jauh (miopi), rabun dekat (hipermetropi) dan mata tua (presbiopi)

4. Kekurangan vitamin A

Kekurangan vitamin A dapat menyebabkan kebuataan akibat dari kornea mata yang mengering. Keadaan kornea mata yang mengering ini disebut xeroftalmia. Untuk mencegahnya kita perlu makanan yang cukup mengadung vitamin A.

5. Buta warna

Buta warna adalah kondisi dimana seseorang tidak dapat membedakan warna. Buta warna ada 2 yaitu buta warna total dan buta warna sebagian.

6. Mata juling

Mata juling diakibatkan oleh adanya kelainan pada otot penggerak bola mata kanan dan kiri yang tidak serasi. Mata juling dapat disembuhkan dengan jalan operasi.

7. Gangguan pada telinga

Gangguan pada telinga bisa disebabkan banyak hal. Gangguan telinga luar disebabkan oleh kerusakan jaringan tulang rawan pada telinga. Gangguan telinga tengah akibat masuknya benda tajam ke telinga. Gangguan telinga dalam disebabkan mendengar suara yang sangat bising dalam jangka waktu yang lama atau karena konsumsi obat-obatan.

sumber : fd aisyah hihi